Dulu
hadirmu bagai bawang goreng
Menghiasi
hidupku yang tak menentu seperti bentuk kerupuk bawang
Dan
juga bagai tepung maizena
Merekatkan
rasa kasih dan saying antara kita
Namun
kini kamu bagai opor tak bersantan
Berbeda
dan tak ku kenal
Dan
bagimu kini aku bagai lumpia tak berisi
Kosong
dan tak berarti
Aku
ingin kita kembali seperti dulu yang bagai satai dan gulai
Berbeda
tapi sangat cocok bila disatukan
Dan
kita pun bagai garpu dan sendok
Yang
hadirnya saling melengkapi satu sama lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar